2. Rumusan Masalah 1. Jenis SK apa saja yang muncul dalam percakapan tingkatshokyuu dan chuukyuu? 2. Ungkapan apa saja yang digunakan pada SK dalam pe

Similar documents
2. RUMUSAN MASALAH 1. Jenis SK apa saja yang muncul dalam percakapan tingkatshokyuu dan chuukyuu? 2. Ungkapan apa saja yang digunakan pada SK dalam pe

S_C0551 _ _Abstract

S_C0551_060807_Abstract

ABSTRAK Analisis Fungsi dan Makna Verba Utsu dan Tataku dalam kalimat Bahasa Jepang Skripsi ini membahas tentang fungsi dan makna verba Utsu dan Tatak

Microsoft Word

metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta- fakta yang kemudian dianalisis. Berdasarkan penelitian kepustakaan yang telah

Satuan Acara Perkuliahan

日本語の文における 変, おかしい, 変わる の類義語の分析 1. 序論 言語は地球上に住むすべての人が使用するコミュニケーションツー ルであり 様々な特性を持っている 言語の特徴の一つは 言語は普遍的 である 例として 言語には全ての単語において 類語あるいは類義語が ある Badudu(1987

E. Uraian Materi Pert. Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan dan Sub-Pokok Bahasan Sumber 1 Mahasiswa memahami Silabus MK Jitsuyou Kaiwa I dan aturan perku

1. Nama Mata Kuliah : Bunpo 1 2. Kode Mata Kuliah : JEP. 3. Bobot Mata Kuliah : 2 SKS I. Identitas Mata Kuliah 4. Jenis Mata Kuliah : Mata Kuliah Bida

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 A LEARNING MODEL WHICH USE POWER POINT TO DEVELOP JAPANESE BASIC GRAMMAR (Research On First Grade of Japanese Mayor

-2-6. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Energi dan Sumber Daya Minera

Analisis Tingkat Pemahaman Mahasiswa terhadap Penggunaan Jodoushi ~Souda dan ~Rashii sebagai Denbun No Hyougen ABSTRAK Kania Srirahayu Penelit

ABSTRAK

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, April 2016 CORELATION BETWEEN READING SELECTIVE STRATEGIES WITH READING COMPREHENSION TEXT JAPANESE SKILL (Descriptive Method

PENSYARAH

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, April 2016 THE USE OF CHAINED STORY TECNIQUES WITH PICTURES AS THE MEDIA FOR JAPANESE SPEAKING SKILL EDUCATION Gati Intan Tam

要旨 アクバル アヤダナ 2014 年 KANINDO に翻訳されたケイオンアニメ映画の敬称訳 ブラウィジャヤ大学日本語学科 指導教員 :(I) ナディヤ インダ シャルタンティ (II) デウィ プスピタサリ キーワード : 敬称 翻訳 翻訳の方法 翻訳の手法 翻訳の等価 翻訳は比較文化を中心に実

第4課

penelitian dengan cara menggumpulkan, meneliti data dari buku-buku referensi serta data sumber lainnya seperti buku pelajaran, novel, kamus dan hasil

3. Verba shikaru digunakan untuk menunjukkan perasaan marah kepada seseorang untuk memperingatkan kesalahan yang dilakukan. 親は子供が悪さをするのをる (

様式第一(第一条関係)

MEMORIZING VOCABULARY LEARNING MODEL USING MATCHING GAME (Experimental Studies on Nihongo Kurabu s Students of SMAN 15 Bandung) ABSTRACT In the Japane

Objek penelitian dalam skripsi ini adalah pos polisi di Indonesia (dalam hal ini penulis melakukan penelitian langsung pada beberapa pos polisi yang a

スライド 1

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, April 2016 MODEL LISTEN READ DISCUSS (LRD) IN DOKKAI LEARNING ELIZA FAUZIA SHIRATH,, Departemen Pendidikan Bahasa Jepang Faku

Microsoft Word - cover.doc

THE USE OF HANGMAN GUESSING WORD IN IMPROVING THE MASTER OF JAPANESE VOCABULARY (THE EXPERIMENTAL STUDIES OF 10 th GRADE STUDENTS AT SMA PGRI 1 BANDUN

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 AN ANALYSIS ON FOCUSING KATAKANA ENGLISH LOANWOARDS WRITING ERRORS OF JAPANESE STUDENT IN INDONESIA UNIVERSITY OF E

細田守作 時をかける少女 における 時 の分析 序論日本のことわざに 時は金なり という言葉がある 時 というものはお金と同様に貴重であるから 無駄に使わないでよく励まなければいけない ということである つまり 日本の社会における 時 は非常に価値があるものである 本論文は アニメ 時をかける少女


ABSTRAK Wijayanti, Annetta Hisokuonbin Verba Yodan ~ra dalam Kyōgenki Seihen. Program Studi Sastra Jepang, Universitas Brawijaya. Pembimbing :

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, April 2016 Expression Patterns Learning Materials Model That Found In Stereopony s Japan Song Lyrics (Study Of Basic-Intermed

2.2 Analisis Perbezaan (Contrastive Analysis (CA)) Pada tahun 1950-an, Lado (1957) dan Fries (1945) menyatakan bahawa peranan bahasa ibunda merupakan

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, April 2016 USES OF BOOK MEDIA CHOUKAI GA YOWAI ANATA E TO IMPROVE CHOUKAI SKILLS (Quasi Experimental Method for Third Grade S

序論 日本語には助詞という品詞があり 助詞は文中で語の働きを示す意味をもつため 助詞の使用が重要である 助詞は様々あり その一つには接続助詞がある Tomita Takayuki (1998:68) によると 接続助詞は文の節と節を接続する助詞で 主に用言に付く この研究は接続助詞としてテ形とシを解

インドネシア言語と文化 Bahasa dan Budaya: Jurnal Himpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang 第 20 号 (2014 年 ) 目次 テーマ論文 インドネシア語会話の授業について (Pikirkan Kembali Kelas Pe

Walaubagaimanapun, ada beberapa kenyataan yang mengatakan bahawa perbezaan-perbezaan di antara dua bahasa bukan sebab utama hingga berlakunya kesilapa

v THE EFFECTIVENESS OF COOPERATIVE LEARNING INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC) APPLICATION IN IMPROVING JAPANESE VOCABULARY (Experimental research toward Sec

06...E...z.....q.ec6

江戸時代 に凧ができるだけ所有し 和紙の価格は非常に高 価なので 飛行機族が使用した Parade layang-layang Jepang diadakan setiap tanggal 5 Mei. がつ 5 5 日本の凧の祭りは 5 月 にち日に毎年開催 まいとしかいさいさ


Microsoft Word - PERMOHONAN PERMIT MENGAJAR.doc

江 戸 時 代 に 凧 ができるだけ 所 有 し 和 紙 の 価 格 は 非 常 に 高 価 なので 飛 行 機 族 が 使 用 した Parade layang-layang Jepang diadakan setiap tanggal 5 Mei. がつ 5 5 日 本 の

<4D F736F F D B4B96F15F8B ED293AF88D38E968D DC58F49816A E646F6378>

Slide 1

<96DA8E9F82902E786C7378>

STUDY OF THE MEANING OF JAPANESE PROVERB WHICH IS FORMED FROM THE WORD HANA Dwi Irani Ramon Abstract Proverb is a short sentence that contains

Gambar 5.Cake Green Tea And Cheese Roll Gambar 6.Cake Triple Choco Roll Gambar 7.Cake Jungle Wild Roll Gambar 8.Cake Watermelon Roll

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 THE ANALYSIS OF THE PRONOUNCIATION ERRORS TSU IN JAPANESE BY THE NATIVE INDONESIAN SPEAKER Rahmawati Eka Pratiwi, A

BULLETIN No. PT.KITO-SM PT. KITO INDONESIA Service & Maintenance Lifting Expectations

民話によると 口の中の波の宝玉を使って 竜は水を自由に操ることができる 神龍はドラゴンボールというアニメの不死身な竜である 神龍は鹿の角 鋭い牙 緑の皮 赤い瞳 手足に四つの指 蛇のような長い身体 ( 尻尾の長さは身体の四分の三位 ) 長い髯 長い口先 みかづきの形している鼻 緑の鬣を持っている 竜

mencegah mereka dalam berbuat sewenang-wenang, kesopanan yang berkenaan dengan prilaku yang pantas kepada orang lain, kesungguhan agar para samurai ti

C. Sub Capaian Pembelajaran 1. Memahami dan menerapkan teknik membaca menurut teori model bottom up 2. Mampu memahami proses membaca dalam pembelajara

Microsoft Word - 02 Silabus S Bunpo II

芥川龍之介の 鼻 芋粥 袈裟と盛遠 短編小説の主人公の自己概念 1. 序論時代の文学は時代の状態や現象を示す 例えば スマルジョの意見のように (Sumardjo, 1999 :1) 時代に生きる人々の性格 問題 願い 苦労 希望は作品から見える 芥川龍之介は有名な日本短編小説作家の一つであった 彼

fenomena secara sistematis, factual, akurat terhadap data serta sifat dan hubungan fenomena yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan yait

つうやく通訳 PENERJEMAH かていほうもん こじんめんだん 家庭訪問 個人面談で にほんご はな 日本語がよく話せないとき つうやく き 通訳に来てもらえることがあります *4-2 まず通訳のことです 家庭訪問や個人面談 また そのほかの 子どもの教育のことについて 日本語があまりできなくて

BAHASA JEPUN 1 BBJ2401

JAPANEDU, Vol. 1, No. 1, Juni 2016 THE USE OF DIALECT KANSAI ON EPISODE 651 OF DETECTIVE CONAN Aulia Raversa, Ahmad Dahidi 1, Noviyanti Aneros 2 Depar

インドネシアと米国の二国間貿易は増加を示した 2013 年にインドネシアと米国の二国間貿易は USD28 兆に到達するために前年比 4.89% の増加となりました 同じ年に インドネシアには 最大 USD9.7 兆の黒字を楽しんだ 特に非石油製品のため 米国へのインドネシアの輸出は 2013 年に

Anjuran Bilingual Mengapa bagus jika menguasai dua Bahasa? Bilingual adalah orang yang menguasai dua bahasa. Dibandingkan dengan monolingual yang hany

< 契約条項 /Agreements/Perjanjian> 借主の都合で本契約を 1 年未満で解約した時は損害金として敷金のうちより 1 か月分は返還しない If the renter cancels the contract within less than a year depending o

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iii PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI...iv KATA PENGANTAR... v DA

I. 序論日本語学習で語彙は主にコミュニケーションの開発に良い 語彙の目的は簡単なコミュニケーションに使用されるための基本的な能力の習得である それは 聞く 読む 話すと書くことである 学習者のコミュニケーションの困難は語彙の不足と正確なメディアを使用しないことである そこで 研究者は word s

Microsoft Word - 01 Silabus S Bunpo I

.-zi b. Tugas Asesor penil,aian adalah memedksa kebenaran bukti-bukti atas kegiatan Tridharma semester gasal tahun akademik tr, termasuk releva

1. はじめに 2. 研究の課題 3. 研究の目的 4. 調査方法 4.1 Inside Outside Circle メソッドのやり方 4.2 医学に関する単語のリスト 5. 調査結果の分析 5.1 データの処理 5.2 分析及び解釈 5.3 アンケートの分析 6. まとめ 1

Didalam kelas きょうしつのなか <Barang-barang dalam kelas> こくばんこくばんけしチョークつくえいすまど ドアカレンダーちずしゃしんえごみばこ ほうき ホワイトボード かびんせんぷきエアコンコンピューター カーテンほんだなとけい 2

FENOMENA HATSUNE MIKU DI JEPANG SEBAGAI POPULAR CULTURE SKRIPSI Diajukan Kepada Universitas Brawijaya untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memp

( ) ( ) ( 2001) (1995) (1993) ( ) ( 1997: 42) (1997: 61 70) 1) 2) 3) ( 1988) ( ) ) ( J ) 2) 20 3) 4) (2000)

INVESTOR Investor from Japan, DSJ Holding Inc. meet Riau Governor and Vice Governor, Thursday (2/11). They expressed to interest in process EFB and OP

ANALISIS SOSIOLOGI KEHIDUPAN PENARI KELILING DALAM CERPEN IZU NO ODORIKO KARYA KAWABATA YASUNARI せいかつ さくひんしょうせつたびげいにんカワバタ ヤスナリの作品の "Izu No Odoriko という

"Miyazaki City" into the Google search box. Some of images revealed the city landscape, that Miyazaki was a modern and quiet city. A moment later, I t

dinding ( kakejiku ), bunga ( chabana ), dan mangkuk keramik yang sesuai dengan musim dan status tamu yang diundang. Teh bukan cuma dituang dengan air

Sarjani, Penelitian tentang persyaratan dan Kekhususan Kalimat Pasif dalam Bahasa Jepang dan Perbandingannya dalam Bahasa Indonesia kata ganti orang k

Lesson 1 ぶんぽう・ごい

がっこういちにち学校の一日 げつようび きんようび 月曜日 ~ 金曜日 どようび にちようび 土曜日 ~ 日曜日 *3a-1 日本の学校は月曜日から金曜日までで 土曜日 日曜日はお休みです Hari sekolah di Jepang adalah hari Senin sampai hari Ju

3. Apa kebangsaan Anda? a. WNI b. WNA JIka WNA sebutkan kewarganegaraan Anda! Jawaban :.. 4. Apakah bahasa ibu Anda? a. Jawa b. Indonesia c. Minang d.

PEMBERITAUAN

ini pembahasan difokuskan pada tema, penokohan, dan alur. Dalam komik One Piece episode penyelamatan Ace ini menceritakan tentang kisah penyelamatan b

Slide 1

tikeya[at]shoin.ac.jp The Function of Quotation Form -tte as Sentence-final Particle Tomoko IKEYA Kobe Shoin Women s University Institute of Linguisti

Microsoft Word - Part 2


ANALISIS KONTRASTIF VERBA KAUSATIF DI DALAM BAHASA JEPANG DAN BAHASA INDONESIA Hana Nimashita 133 Universitas Gadjah Mada, 2014 Diunduh dari

Microsoft Word - tsunami_Jepang-3.doc

JAPANESE FOR NURSE

第 3 章語と語形 父は元経済企画庁長官でプロ野球パ リーグ会長などを歴任した という文があります 父 も は も 1 語ですが それでは 元経済企画庁長官 プロ野球パ リーグ会長 は 1 語でしょうか 何を語とするかは難しい問題です また ある学習者は二字漢語が多いのを知っていて 長い漢字のことば

Strategi Terjemahan Bahasa Figuratif dalam Novel Bahasa Jepun ke Bahasa Melayu

Manga OTHELLO karya Satomi Ikezawa banyak menandakan adanya pola interaksi sosial yang terjadi di dalam komunitas cosplay. Hal yang paling menonjol da

しょうがっこう いちねん いちがっき 1 学期 4 月 5 月 6 月 7 月 しぎょうしき始業式 UPACARA AWAL SEMESTER BARU *3b-3 まず 1 学期 1 学期は4 月から7 月までです 始業式です 学期の始まりの式です 校長先生のお話を聞いたり 新しいクラスの担任の先

PROPOSAL SKRIPSI

Microsoft Word _Abstract_TOC

ELSA LISTIAWATI ( )

REPRESENTASI KASIH SAYANG DAN KESETIAAN DALAM FILEM HACHIKO MONOGATARI TAN SWEE CHING DISERTASI DISERAHKAN SEBAGAI MEMENUHI SEBAHAGIAN DARIPADA KEPERL

BAB 1

~ 目 次 ~ Daftar Isi はじめに Pendahuluan 第 1 部 Bagian 1 第 1 章 企 業 文 化 日 本 企 業 文 化 とは 何 か Bab1 Apakah yang dimaksud Budaya Perusahaan, dan Budaya Perusahaan

タイトルは14ポイント&ボールドMS明朝

Onimusha: Warlord, Onimusha 2: Samurai s Destiny, Onimusha 3: Demon Siege, Samurai Warriors dan Kessen 3 sebagai data penelitian. Teknik penelitian ya

Transcription:

Perbedaan Strategi Kesantuan dalam Percakapan Untuk Pembelajar BahasaJepang Tingkat Shokyuu dan Tingkat Chuukyuu Reny Wiyatasari dan Maharani P.Ratna Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Email: reny.wiyatasari@gmail.com dan maharanipr_yellow@yahoo.co.id Abstract The purpose of this paper is to know the politeness strategy dan expressions which are exist in expressions contain of politeness strategy in Japanese conversation class for basic level and intermediate level. The data sources are the conversation part of book titled Minna No Nihongo Shokyuu 2 dan Minna No Nihongo Chuukyuu 1. Based on the analysis result, there are 110 datas found in basic level, and 68 datas are found in intermediate level. As a result, positive politeness strategy (sub strategy 2) is the most found politeness strategy in basic level, while negative politeness strategy (sub strategy 1) is the most found politeness strategy in intermediate level. The type of expressions that are found in expressions contain of positive politeness strategy (sub strategy 2), such as ndesuka ~, ~desuka ( ), while the type of expressions that are found in expressions contain of negative politeness strategy (sub strategy 1), such as Chotto~te mo ii desuka (), Chotto~te itadakenaideshouka ( ). Keywords : politeness strategy, positive politeness, negative politeness, shokyuu, chuukyuu 1. Latar Belakang Pada pembelajaran mata kuliah berbicara atau kaiwa ( ) dalam bahasa Jepang, pembelajar tidak hanya mendapat kesempatan untuk mempraktekkan bahasa Jepang, namun juga mendapat pengajaran mengenai cara berdialog dengan santun. Kesantunan dalam dialog diajarkan melalui beberapa situasi ujar yang jauh, dll. Melalui bamen, mahasiswa dapat mempelajari perbedaan tingkat kesantunan ketika berdialog dengan lawan bicara Berdasarkan hal tersebut, penelitian mengenai strategi kesantunan (selanjutnya SK) perlu dilakukan guna mengetahui jenis SK dan bentuk-bentuk ungkapan yang terdapat dalam tuturan yang mengandung SK pada pembelajaran percakapan tingkat shokyuu( ) dan atau bamen ( ) untuk memudahkan mahasiswa mempelajari kesantunan dalam bahasa Jepang. Bamen yang dimunculkan pada umumnya memunculkan bamen yang berhubungan dengan orang yang lebih superior, bamen yang berhubungan dengan suasana kerja, bamen yang berhubungan dengan orang dengan jarak sosial pembelajar tingkat menengah atauchuukyuu ( ). Sebagai sumber data, penelitian ini menggunakan buku Minna No Nihongo Shokyuu 2 dan Minna No Nihongo Chuukyuu 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembelajar bahasa Jepang dan peminat Linguistik, khususnya bagi mereka yang berminat pada cabang ilmu Pragmatik.

2. Rumusan Masalah 1. Jenis SK apa saja yang muncul dalam percakapan tingkatshokyuu dan chuukyuu? 2. Ungkapan apa saja yang digunakan pada SK dalam percakapan tingkat shokyuu dan chuukyuu? 3. Landasan Teori 3.1 Pragmatik dan Konteks hubungan antara bahasa dan konteks yang mengacu pada ketidaksesuaian penggunaan bahasa (Levinson, 1995: 9). Sedangkan konteks adalah hal mengenai bagaimana faktor linguistik, faktor sosial dan epistemis, saling berhubungan dengan bahasa sehingga menghasilkan makna. (Cummings, 2007: 5) Beberapa cabang ilmu pragmatik diantaranya adalah deiksis atau chokuji ( ), prinsip kerjasamaatau kyouchou no genshoku ( ), tindak tutur Pragmatik atau goyoron () adalah disiplin ilmu yang mempelajari mengenai aspek atau hatsuwakoi ( ), konteks atau kontekusuto (), kesantunan atau teineisa () 3.2 Kesantunan Brown dan Levinson (1987) telah mengembangkan teori yang menyatakan bahwa orang akan termotivasi oleh kebutuhan mereka untuk mempertahankan harga diri (face) mereka, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan atau penghargaan dari orang lain dan mempertahankan perasaan bahwa dirinya adalah berarti di hadapan orang lain (self-worth) (Black, 2011:153). Face dalam beberapa buku disebut dengan muka atau wajah. Wajah atau muka adalah citra diri seseorang di khalayak umum (public self- image of a person). Wajah atau muka diartikan sebagai keadaan emosional atau citra diri setiap orang yang tidak boleh dipermalukan. Setiap orang memiliki naluri menjaga wajah atau mukanya. Jika seseorang kehilangan wajah, dia dianggap tidak memiliki harga diri sebagai satu individu dalam komunitasnya. Dengan demikian, kesantunan adalah situasi dalam interaksi yang di dalamnya pembicara menyadari wajah atau muka (face) mitra tuturnya. Hanya dengan menghormati mitra tutur, maka penutur juga akan mendapat penghormatan atau penghargaan dari mitra tuturnya. Lebih lanjut Brown dan Levinson (1987: 61) menyatakan bahwa konsep tentang wajah atau muka ini bersifat universal, dan secara alamiah terdapat berbagai tuturan yang cenderung merupakan tindakan tidak menyenangkan yang disebut Face Threatening Act Tindakan Mengancam Muka dan disingkat FTA, yaitu ucapan yang mengancam penghargaan atau pengharapan seseorang atas mukanya. FTA ini dapat dibedakan menjadi tindakan mengancam muka positif mitra tutur dan tindakan mengancam muka negatif mitra tutur. Secara singkat, tindakan yang berpotensi mengancam muka negatif mitra tutur diantaranya tindakan yang terkandung dalam ungkapanungkapan seperti : order and request perintah dan permintaan, suggestion saran, advise nasehat, warning peringatan, offer tawaran,

promise janji, compliment pujian, dsb. Sementara itu, tindakan yang berpotensi mengancam muka positif mitra tutur di antaranya tindakan yang terkandung dalam ungkapanungkapan seperti : disapproval ketidaksetujuan, criticism kritikan, contempt or ridicule merendahkan atau mempermalukan, challenges tantangan, mention of taboo topics penyebutan hal-hal yang bersifat tabu, bad news about H or good news about S kabar buruk tentang mitra tutur atau berita baik tentang penutur, dsb. Brown dan Levinson membagi SK menjadi lima, yakni strategi langsung tanpa basa basi atau bald on record strategy, SK positif atau positive politeness strategy, SK negatif atau negative politeness strategy, strategi tidak langsung atau off record, dan strategi tidak mengancam muka atau don t do the FTA. Berikut ini adalah uraiannya: 1. Strategi langsung tanpa basa basi. Strategi ini merupakan strategi dimana penutur melakukan FTA untuk menyatakan sesuatu dengan jelas. Penutur tidak memperdulikan muka lawan tuturnya. Strategi ini sering digunakan ketika penutur memiliki power yang lebih besar dalam suatu dialog dibanding mitra tuturnya. 2. SK positif. SK positif memiliki beberapa sub strategi, diantaranya: a. Strategi pertama : perhatikan minat, keinginan, kelakukan, dan barang-barang mitra tutur. b. Strategi kedua : buat suatu ketertarikan, persetujuan dan simpati kepada mitra tutur nampak/terlihat lebih besar atau lebih penting. c. Strategi ketiga : tingkatkan rasa ketertarikan terhadap mitra tutur. d. Strategi keempat : gunakan penanda atau sebutan yang menunjukkan identitas atau jati diri kelompok (bentuk sapaan, dialek, jargon atau slang). e. Strategi kelima : cari dan mengusahakan persetujuandengan mitra tutur. f. Strategi keenam : hindari ketidaksetujuan terhadap mitra tutur dengan berpura- pura setuju, persetujuan yang semu,berbohong untuk kebaikan, kata berpagar. g. Strategi ketujuh: praanggapkan, munculkan, nyatakan persamaan persepsi h. Strategi kedelapan : gunakan lelucon. i. Strategi kesembilan : nyatakan ataupranggapkan bahwa penutur memahami keinginan mitra tutur. j. Strategi kesembilan : nyatakan atau pranggapkan bahwa penutur memahami atau paham terhadap keinginan mitra tutur. k. Strategi kesepuluh : beri tawaran dan janji. l. Strategi kesebelas :tunjukkan rasa optimis. m. Strategikeduabelas : libatkan penutur dan mitra tutur dalam suatu kegiatan atau aktifitas tertentu. n. Sub strategi keduabelas : libatkan penutur dan mitra tutur dalam suatu kegiatan atau aktifitas tertentu o. Sub strategi ketigabelas : berikan atau mintalah alasan p. Sub strategi keempat belas : asumsikan atau nyatakan hubungan timbal balik.

q. Sub strategi kelima belas : berikan simpati pada mitra tutur. 3. Sedangkan SK negatif. SK negatif memiliki beberapa sub strategi, yakni: a. Sub strategi pertama: gunakan ungkapan atau tuturan tidak langsung sesuai konvensi. b. Sub strategi: gunakan bentuk pertanyaan dibatasi oleh partikel, kata atau frasa tertentu. c. Sub strategi: bersikaplah pesismis d. Sub strategi keempat: minimalkan tekanan terhadap mitra tutur. e. Sub strategi kelima: berikan penghormatan. f. Sub strategi keenam: gunakan permohonan maaf g. Sub strategi ketujuh : pakailah bentuk impersonal h. Sub strategi kedelapan: nyatakan tindakan mengancam muka sebagai aturan yang bersifat umum. i. Sub strategi kesembilan: nominalisasikan j. Sub strategi kesepuluh: nyatakan diri berhutang budi. 4. Strategi tidak langsung. Strategi ini memiliki beberapa sub strategi, yakni: a. Sub strategi pertama: beri petunjuk dengan mengemukakan alasan melakukan tindakan. b. Sub strategi kedua: asosiasikan petunjuk dengan menyebutkan sesuatu yang diasosiasikan pada tindakan yang diminta kepada lawan tutur. c. strategi ketiga : mempresuposisikan maksud penutur. d. Sub strategi keempat: yatakan kurang dari yang sebenarnya dengan membatasi sejumlah atribut untuk mengimplikasikan sesuatu yang buruk e. Sub strategi kelima: nyatakan suatu hal secara berlebihan dengan membesarbesarkan keadaan dari yang sebenarnya. f. Sub strategi keenam: ulang tuturan tanpa menambah kejelasan dengan mengujarkan kebenaran yang paten dan penting. g. Sub strategiketujuh: gunakan pertentangan dengan mengemukakan kebenaran dan mendorong lawan tutur mendamaikan masalah. h. Sub strategikedelapan: sindir dengan cara menyatakan maksud secara tidak langsung dan berlawanan. i. Sub strategikesembilan: gunakan kiasan / metafora dengan menyembunyikan konotasi nyata dari tuturan yang dituturkan. j. Sub strategikesepuluh: gunakan pertanyaan retorik dengan mengemukakan pertanyaan dari jawaban yang mengambang untuk menyatakan FTA. k. Sub strategi kesebelas : gunakan tuturan dengan makna ganda. l. Sub strategi keduabelas: samarkan objek FTA atau pelanggaran yang dilakukan m. Sub strategiketigabelas: genaralisasikan secara berlebihan untuk menghindari FTA dengan mengemukakan peraturan umum

n. Sub strategi keempatbelas: gantikan mitra tutur dengan mengalamatkan FTA pada seseorang yang tidak mungkin terancam mukanya. o. Sub strategi kelimabelas: ungkapkan secara tidak lengkap dengan menggunakan ellipsis. 5. Strategi tidak mengancam muka. Strategi ini dilakukan dengan cara tidak melakukan suatu tindakan yang mengancam muka mitra tutur. 4. Analisis 4.1 Jenis SK yang muncul dalam percakapan tingkat shokyuu dan chuukyuu. Berdasarkan analisis, berikut ini adalah tabel SK yang muncul dalam percakapan tingkat shokyuu dan chuukyuu. Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa terdapat 25 SK yang digunakan dalam percakapan tingkat shokyuu dan chuukyuu. Untuk percakapan tingkat shokyuu ditemukan 110 data tuturan yang menggunakan SK, sedangkan dalam percakapan tingkat chuukyuuditemukan 68 data tuturan yang menggunakan SK. Dalam tingkat shokyuu, SK yang paling banyak digunakan adalah SK positif (sub dengan presentase kemunculan 18%. Sedangkan dalam tingkat chuukyuu, SK yang paling banyak digunakan adalah SK negatif (sub strategi 1) dengan presentase kemunculan 29%. 4.2 Ungkapan yang digunakan pada SK dalam percakapan tingkat shokyuu dan chuukyuu. Wujud tuturan SK strategi positif (sub yang merupakan SK yang paling banyak digunakan dalam percakapan tingkat shokyuu adalah hontou desu ka ( ), sugoi desu ne(), subarashii yume desu ne (, isshoni ikanain desu ka( ), betsu betsu ni sumun desu ka, taihen desu ne, sore wa ikemasen ne, kono biru mo omoshiroi desain desu ne ( ) seiri suru no ga jouzu nan desu ne ( ) sou desu ka ( ), omiai no kaisha ga arun desu ka ( ), hataraki sugi desu ne ( ). Berdasarkan hal di atas, dapat dipahami bahwa ungkapan-ungkapan yang digunakan pada SK strategi positif (sub diantaranya menggunakan bentuk-bentuk: 1. ndesuka ~ 2. ~desuka( ) 3. ~desu ne ( )

Wujud tuturan SK strategi negatif (sub strategi 1) yang merupakan SK yang paling banyak digunakan dalam percakapan tingkat chuukyuu adalah chotto, o-kiki shitemo ii desuka ( ), chotto, o-taku wo misete itadakenaideshouka ( ), chotto, oshiete itadakemasenka ( ) dekir eba, sensei no go tsugou no yoi hi ni henko sasete itadakenai deshouka (, ) modorimasu tara kochira kara o-denwa sashiagemashouka( ), ashita sakura geijutsu sentaa e ikou to omotteirun dakedo dou yatte ikeba ii??, Senri de norikaete nishisenri de orireba iin jya nai( ), sakura gejitsu sentaa e ikitain desu ga...dou ittara ii deshouka, kachou, ima chotto yoroshii deshouka, are wo riyou dekinai deshouka, isshoni itte mimasen ka, kochira de matasete moraemasenka, toppusha no ga yoroshiin jya nai deshou ka, okinawa to iu no wa dou?, iroiro kangaeterun desu ga...doko ka osusume no tokoro arimasenka..., pakkutsuaa wo riyou shitara dou?. Berdasarkan hal di atas, dapat dipahami bahwa ungkapan-ungkapan yang digunakan pada SK strategi negatif (sub strategi 1) diantaranya menggunakan bentuk-bentuk: 1. Chotto~te mo ii desuka () 2. Chotto~te itadakenaideshouka ( ) 3. Chotto~te itadakemasenka ( ) 4. ~mashouka () 5. Dou yatte ~baii? ( ) 6. ~ba iin jya nai () 7. ~masenka ( ) 8. ~sasete moraemasenka ( ) 9. ~tara ii deshouka ( ) 10. ~naideshouka ( ) 11. ~njyanai deshouka ( ) 12. ~toiu no wa dou () 13. ~tara dou? ()

5. Simpulan Berdasarkan analisis, dapat diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Jenis SK yang muncul dalam percakapan tingkat shokyuu dan chuukyuu adalahbald on record strategy, SK positif (sub strategi 1), SK positif (sub, SK positif (sub strategi 3), SK positif (sub strategi 5), SK positif (sub strategi 6), SK positif (sub strategi 7), SK positif (sub strategi 10), SK positif (sub strategi 11), SK positif (sub strategi 12), SK positif (sub strategi 14), SK positif (sub strategi 15), SK negatif (sub strategi 1), SK negatif (sub strategi 3), SK negatif (sub strategi 4), SK negatif (sub strategi 5), SK negatif (sub strategi 6), SK negatif (sub strategi 7), SK negatif (sub strategi 8), SK negatif (sub strategi 10), bald off record strategy (sub strategi 1), bald off record strategy (sub, bald off record strategy (sub strategi 3), bald off record strategy (sub strategi 13), dan bald off record strategy (sub strategi 15). 2. Ungkapan yang digunakan pada SK dalam percakapan tingkat shokyuu adalah ndesuka ~, ~desuka ( ), dan ~desu ne ( ). Sedangkan ungkapan yang digunakan pada SK dalam percakapan tingkat chuukyuu adalah Chotto~te mo ii desuka (), Chotto~te itadakenaideshouka ( ), Chotto~te itadakemasenka ( ), ~baii? ( ), ~ba iin jya nai (), ~masenka ( ), ~sasete moraemasenka ( ), ~tara ii deshouka ( ), ~naideshouka ( ), ~njyanai deshouka ( ), ~toiu no wa dou (), ~tara dou? (). Daftar Pustaka Black, Elizabeth. 2011. Stilistika Pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Brown, P and Stephen Levinson. 1987. Politeness: Some Universals In Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta Cummings, Louise. 2007. Pragmatik: Sebuah Prespektif Multidisipliner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Levinson, Stephen C. 1995. Pragmatics. Melbourne: The Press Syndicate of The University of Cambirdge. Nadar, F.X., 2009.Pragmatik & Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu Minna No Nihongo chuukyuu 1. 2008. Tokyo: 3A Corporation Minna No Nihongo shokyu 2. 1998. Tokyo: 3A Corporation ~mashouka (), dou yatte

Lampiran 1. Data Tuturan yang mengandung Strategi Kesantunan dari buku Minna no Nihongo Shokyuu II BAB Tuturan No Strategi Kesantunan Data 26 26-1 SK negatif (sub strategi 1) 26-2 Bald off record strategy (sub 26-3 SK negatif ( sub strategi 1) 26-4 SK negatif (sub strategi 6) 27 27-1 SK positif (sub strategi 1) 27-2 SK positif (sub 27-3 SK positif (sub 27-4 SK positif (sub 27-5 SK positif (sub 28 28-1 SK negatif (sub strategi 4) 28-2 SK negatif (sub strategi 1) 28-3 Bald off record strategy (sub strategi 15) 28-4 SK negatif (sub strategi 1) 28-5 Bald off record strategy (sub strategi 1) 28-6 SK negatif (sub strategi 7) 28-7 SK negatif (sub strategi 6) 29 29-1 Bald off record strategy (sub 29-2 Bald on record strategy 29-3 SK negatif (sub strategi 1) 29-4 Bald on record strategy 30 30-1 Bald on record strategy 30-2 SK positif (sub strategi 15) 30-3 Bald off record strategy (sub strategi 3) 30-4 SK negatif (sub strategi 1) 30-5 SK negatif (sub strategi 7) 31 A: 31-1 SK positif (sub strategi 5) B: 31-2 SK positif (sub 31-3 SK positif (sub 31-4 SK positif (sub

31-5 SK positif (sub strategi 5) 32 32-1 SK positif (sub strategi 1) 32-2 SK positif (sub 32-3 Bald on record strategy 32-4 SK positif (sub 32-5 Bald on record strategy 33. 33-1 SK negatif (sub strategi 6) 34. 34-1 Bald off record startegy (sub strategi 3) 34-2 SK negatif (sub strategi 1) - 34-3 Bald on record strategy - 34-4 SK positif (sub strategi 5) 34-5 SK negatif (sub strategi 8) 34-6 SK positif (sub strategi 5) 34-7 SK positif (sub strategi 12). 34-8 Bald on record strategy 34-9 Bald on record strategy 35. 35-1 SK negatif (sub strategi 1) 35-2 Bald off record strategy (sub strategi 15) 35-3 SK negatif (sub strategi 1) 35-4 Bald off record startegy (sub 36 35-5 Bald off record startegy (sub 36-1 SK positif (sub strategi 1) 36-2 SK positif dengan cara melebih-lebihkan tuturan (sub 36-3 SK positif (sub strategi 7) 37 37-1 SK positif (sub 37-2 SK positif (sub 38 38-1 SK negatif (sub strategi 6) 38-2 SK positif (sub strategi 1) 38-3 SK positif (sub 38-4 SK positif (sub

38-5 SK negatif (sub strategi 1) 38-6 SK negatif dengan cara meminta maaf (6) 38-7 SK positif (sub strategi 14) 39 39-1 Bald on record strategy 39-2 SK positif (sub strategi 5) 39-3 SK positif (sub 39-4 SK negatif (sub strategi 6) 40 40-1 Bald off record startegy (sub strategi 15) 40-2 Bald on record strategy 40-3 SK negatif (sub strategi 7) 41 41-1 SK negatif (sub strategi 4) 41-2 Bald off record strategy (sub 41-3 SK negatif (sub strategi 6) 41-4 SK positif (sub strategi 10) 41-5 SK negatif (sub strategi 7) 42 42-1 SK positif (sub strategi 3) 42-2 SK positif (sub strategi 5) 43 43-1 SK positif (sub 43-2 SK positif (sub 43-3 SK positif (sub strategi 6) 43-4 SK positif (sub 44 44-1 SK negatif (sub strategi 1) 44-2 SK negatif(sub strategi 7) 44-3 Bald off record strategy (sub strategi 1) 44-4 SK negatif (sub strategi 5) 44-5 Bald on record strategy 44-6 SK positif (sub strategi 1) 44-7 SK negatif (sub strategi 5) 44-8 SK negatif (sub strategi 5) 45 45-1 Bald on record strategy 45-2 Bald on record strategy 45-3 Bald on record strategy 45-4 Bald on record strategy 45-5 SK negatif (sub strategi 1) 2 45-6 SK positif (sub 45-7 SK positif (sub strategi 11) 46 46-1 Bald off record strategy (sub

46-2 SK negatif (sub strategi 1) 46-3 SK negatif (sub strategi 7) 5 46-4 Bald off record strategy (sub 46-5 SK negatif menggunakan bentuk tidak langsung (1) 46-6 Bald on record strategy 46-7 Bald on record strategy 47 47-1 Bald on record strategy 47-2 SK negatif (sub strategi 6) 48 A 48-1 SK negatif (sub strategi 1) B : 48-2 SK negatif (sub strategi 4) A 48-3 Bald off record strategy (sub strategi 1) 48-4 SK positif (sub 48-5 SK negatif (sub strategi 3) 48-6 SK negatif (sub strategi 1) 48-7 SK positif (sub strategi 10) 48-8 Bald on record strategy 48-9 SK negatif (sub strategi 10) 49 49-1 SK negatif (sub strategi 5) 49-2 SK negatif (sub strategi 5) - 49-3 SK negatif (sub strategi 5) 49-4 SK positif (sub strategi 1) 49-5 SK negatif (sub strategi 5) 50.. 50-1 SK negatif (sub strategi 1) - 50-2 SK negatif (sub strategi 5)

Lampiran 2. Data Tuturan yang mengandung Strategi Kesantunan dari buku Minnano Nihongo Chuukyuu I BAB Tuturan Strategi Kesantunan 1 1-1 SK negatif (sub strategi 1) 1-2 SK positif (sub strategi 1) 1-3 SK negatif (sub strategi 1) 1-4 strategi off record dengan memberikan alasan (sub1) 1-5 SK negatif (sub strategi 7) 1-6 Bald off record strategy (sub strategi 15) 1-7 SK negatif (sub strategi 7) 1-8 SK negatif (sub strategi 10) 2 2-1 Bald on record strategy 2-2 SK negatif (sub strategi 1) 3 3-1 SK negatif (sub strategi 7) 3-2 Bald on record strategy 30 3-3 Bald off record strategy (sub 2 3-4 Bald off record strategy (sub strategi 1) 3-5 SK negatif (sub strategi 7) 3-6 SK negatif (sub strategi 1) 3-7 Bald on record strategy 3-8 Bald on record strategy 4. 4-1 SK negatif (sub strategi 1) 4-2 SK negatif (sub strategi 6) 4-3 SK negatif (sub strategi 6) 4-4 SK negatif (sub strategi 7) 5 5-1 SK negatif (sub strategi 1) 5-2 SK negatif (sub strategi 1) 5-3 SK negatif (sub strategi 1) 5-4 SK negatif (sub strategi 7) 100 5-5 Bald on record strategy 6 6-1 SK negatif (sub strategi 1) 6-2 SK positif (sub 6-3 SK positif (sub

6-4 SK negatif (sub strategi 1) 6-5 Bald off record strategy (sub strategi 13) 6-6 SK negatif (sub strategi 1) 6-7 SK negatif (sub strategi 7) 6-8 Bald on record strategy 7 7-1 SK negatif (sub strategi 1) 7-2 SK negatif (sub strategi 7) 7-3 SK positif (sub strategi 12) 7-4 strategi tidak langsung /off record strategy (sub strategi2) 7-5 Bald off record strategy (sub strategi 1) 7-6 SK negatif (sub strategi 6) 7-7 Bald on record strategy 8 8-1 strategi tidak langsung (sub 8-2 Bald on record strategy 8-3 Bald off record strategy (sub 8-4 SK negatif (sub strategi 1) 9 9-1 Bald off record strategy (sub 9-2 Bald off record strategy (sub strategi 1) 9-3 SK negatif (sub strategi 3) 9-4 SK negatif (sub strategi 1) 10 10-1 Bald off record strategy (sub strategi 3) 10-2 SK negatif (sub strategi 8) 11 11-1 SK negatif (sub strategi 1)

11-2 SK negatif (sub strategi 1) 11-3 SK positif (sub strategi 6) 11-4 SK positif (sub strategi 5) 11-5 SK positif (sub strategi 6) 11-6 SK negatif (sub strategi 1) 11-7 SK positif (sub strategi 5) 12 12-1 SK positif (sub strategi (2) 12-2 SK negatif (sub strategi 4) 12-3 Bald off record strategy (sub 12-4 Bald off record strategy (sub strategi 15) 12-5 SK negatif (sub strategi 1) 10 12-6 SK negatif (sub strategi 1) 10 12-7 SK negatif (sub strategi 1) 12-8 SK positif (sub strategi 10) 12-9 SK negatif (sub strategi 6)